Jumat, 27 Februari 2009

NUBUATAN NABI YOEL

(Yoel 2:28)
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.”

Untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, Tuhan sudah memberikan banyak tanda. Yudas Gospel, Da Vinci Code, Saksi Yehova, Mormonisme, Jesus Only, dsb. Untuk dapat menangkal hal-hal itu semua tidak ada cara lain kecuali ibadah. Kesesakan, penyesatan dan hujatan terhadap Tuhan Yesus dan firman-Nya tidak pernah akan berakhir. Terhadap semua itu Rasul Paulus menyebutkan, bahwa tubuh kita adalah Bait Roh Kudus (1 Kor 3:16). Jangan takut! Selama Tuhan ada di pihak kita, apa pun boleh ada, apa pun boleh terjadi, tetapi kita tidak akan tergoyahkan!



Kis 1:5 menyatakan bahwa Yohanes membaptis dengan air, tetapi Allah akan membaptis dengan Roh Kudus. Baptisan Roh Kudus bukanlah dogma yang harus diperdebatkan, tetapi tentang baptisan Roh Kudus adalah suatu pengalaman.

Hari-hari ini Allah akan mencurahkan karunia-karunia-Nya 7-kali lipat. Pencurahan air hujan, banjir, terik matahari, pencurahan Roh Kudus akan mencapai 7-kali lipat. Bagi orang-orang yang siap, maka pencurahan karunia itu akan menjadi berkat yang luar biasa, tetapi bagi mereka yang tidak siap; pencurahan karunia itu akan menjadi bencana. Kita sekarang sedang berada di puncak. Firman Tuhan berkata: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."(Kis 1:8). Kita tidak hanyut oleh arus apa pun kecuali hanyut oleh aliran dan hujan Roh Kudus. Kita tidak akan kebanjiran bencana, tetapi kita akan kebanjiran Roh Kudus, kuasa-Nya dan karunia-karunia-Nya.

Kita ingat sehari setelah hari Natal 2005 terjadi bencana Tsunami. Sehari setelah Paskah 2005 terjadi bencana Nias. Sehari setelah Paskah 2006 terjadi gempa di Jogjakarta. Kemudian setelah peringatan hari Pentakosta akan terjadi apa lagi? NASA menemukan badai jenis baru yang sedang bergerak dari arah Barat ke Timur. Badai apakah itu? Mau bergerak ke mana? Badai itu dicurigai sedang bergerak menuju Indonesia.

Kejadian ini klop dengan nubuatan pendoa Presiden George Bush ketika sedang berada di Denpasar, Bali. Nubuatan pendoa itu mengatakan bahwa ada pencurahan api yang sangat terang di peta Indonesia. Terang itu terfokus di Jawa Timur, utamanya Surabaya dan kemudian juga Malang. Apakah artinya semua itu? Dari Indonesia, dari Surabaya-lah akan terjadi pencurahan kuasa dan karunia Allah. Pemenangan Indonesia akan bergerak dari Surabaya dan Malang menjadi kota penyangganya.

Suratan Ibrani menyatakan: “Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: ‘Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.' Ungkapan ‘Satu kali lagi' menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”(Ibr 12:26-28)

Apakah artinya ini? Allah akan menggoncangkan segala sesuatu. Tidak hanya di bumi saja tetapi di langit juga. Tetapi syukur kepada Tuhan. Ada satu hal yang tidak tergoncangkan, yaitu Kerajaan Allah, di mana kita tinggal. Berbahagialah Saudara, berbahagialah kita, karena kita tinggal di Kerajaan yang tidak tergoncangkan.

HIDUP DALAM KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN

Apakah yang akan kita lakukan, jikalau ternyata semuanya bergoncang? Hiduplah dengan iman, carilah perkara-perkara yang di atas, hiduplah dalam otoritas dan Allah, hiduplah di dalam kerajaan-Nya dan hiduplah dalam pertolongan Roh Kudus.

1.

Hidup dengan iman

1 Kor 4:18 menyatakan: “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”

Kita ini hidup bukan dari apa yang kelihatan, melainkan hidup dari yang tidak kelihatan, yaitu hidup oleh iman kepada Anak Allah. Ketika kita masih hidup lama kita masih suka berpikir, berharap dan mencari hal-hal yang kelihatan. Tetapi sekarang Saudara dan saya telah lahir baru. Saudara bukan lagi memikir-mikirkan perkara-perkara yang kelihatan, mengharapkan apa yang kelihatan dan mencari apa yang kelihatan, tetapi kita semua memikir-mikirkan perkara-perkara yang di atas. Yaitu hal-hal baru yang dijanjikan oleh Allah dengan iman kita.

2.

Mencari perkara-perkara yang di atas

Kol 3:1,2: “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”

Orang percaya yang sudah lahir baru tidak mencari perkara-perkara yang di bumi, tetapi mencari perkara-perkara yang di atas. Sebab perkara-perkara yang di bumi adalah perkara-perkara yang fana, tetapi perkara-perkara yang di atas adalah perkara-perkara yang fana kekal.

3.

Hidup dalam otoritas dan kuasa Allah

Yoh 14:12: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;”

Orang-orang percaya yang sudah lahir baru bukan sekedar dipanggil, tetapi diberi kuasa untuk menaklukkan dunia dan kuasa kegelapan. Mengerjakan karya Kristus di bumi, bahkan lebih besar dari apa yang telah dikerjakan Kristus di bumi.

Mar 16:16,17: Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

4.

Hidup di dalam kerajaan Allah.

1 Kor 14:17: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.” (1 Kor 4:20)

Orang-orang percaya yang sudah lahir baru tidak mengejar apa yang diperlukan oleh perut, kebenaran palsu dan sukacita yang semu, tetapi bagaimana kita hidup dalam damai sejahtera Allah, sukacita Roh Kudus dan kuasa Allah.

5.

Hidup dalam pertolongan Roh Kudus

Yoh 14:16,17: Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Dalam menghadapi segala sesuatu dan menghadapi tantangan, Saudara jangan takut, jangan mengeluh. Sebab Saudara tidak sendirian. Roh Kudus menyertai Saudara. Roh Kudus akan menolong Saudara dalam segala sesuatu yang Saudara hadapi.

TIGA PILAR YANG HARUS DIMILIKI SUPAYA HIDUP MENYATAKAN KUASA ALLAH

1.

Allah bekerja melalui manusia.

Apakah Allah tidak mampu melakukan sesuatu tanpa manusia? Tidak! Dia sanggup melakukan segala sesuatu tanpa siapapun dan pihak manapun, karena Dia-lah pencipta. Tetapi mengapa? Karena Allah ingin mengangkat derajat dan kehormatan manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya sendiri. Allah ingin agar nama-Nya dimuliakan di dalam diri manusia.

Bagaimanakah caranya? Dengan cara mengaruniakan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus itulah yang mengerjakan banyak perkara di dalam diri kita, sehingga Allah dimuliakan di dalam kita (Kis 1:8;2:2-4)

2.

Manusia membutuhkan kuasa Allah.

Manusia memang dapat mengerjakan segala sesuatu menurut kemampuannya, tetapi kemampuan itu terbatas sesuai dengan sifat kefanaannya (Pkh 6:10). Untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih manusia membutuhkan kuasa Allah. Perhatikan bagaimana Musa dan Yosua memerlukan pertolongan dan kuasa Allah dalam memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan.

3.

Allah bekerja ketika manusia mulai bekerja.

Perhatikan bagaimana Simson membela bangsanya (Hak 15 dayb). Allah bekerja di dalam diri Simson secara luar biasa. Perhatikan juga pelayanan para rasul. Mereka memiliki keberanian yang luar biasa. Karya Allah dinyatakan di dalam diri mereka. Orang sakit disembuhkan, bahkan orang matipun dibangkitkan.

PENUTUP
Allah tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa terlebih dahulu memberitahukan rancangan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dan apapun yang diucapkan oleh hamba-hamba-Nya adalah kebenaran. Sebelum segala sesuatu yang buruk terjadi pada kita, maka pastikan bahwa kita sudah tinggal di dalam Kerajaan Allah, yaitu kerajaan yang tidak tergoncangkan. Hiduplah dengan iman, carilah perkara-perkara yang di atas, hiduplah dalam otoritas dan kuasa Allah, hiduplah di dalam kerajaan-Nya dan hiduplah dalam pertolongan Roh Kudus.

Perhatikan juga 3 pilar yang dapat memancarkan kuasa Allah, yaitu milikilah pengertian bahwa Allah bekerja melalui kita. Kita membutuhkan kuasa Allah dan jangan lupa, bahwa Allah bekerja ketika kita mulai bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar