Jumat, 27 Maret 2009

RAPTURE/ PENGANGKATAN ORANG PERCAYA

Semakin kita menjalani hari-hari ini, maka semakin kita mendekati akhir zaman dan semakin mendekati proses terjadinya Rapture. Rapture atau pengangkatan orang percaya akan terjadi pada waktu akhir zaman yaitu pada waktu ketika Tuhan Yesus datang dan turun kedua kalinya untuk memerintah bersama orang percaya di muka bumi dalam kerajaan 1000 tahun.
2RAJ 2:11 "Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai"

Elia mengalami pengangkatan secara jasmani utuh ke Sorga, dia adalah satu-satunya manusia yang diangkat ke Sorga secara utuh (hidup)


• Definisi Rapture

Rapture adalah suatu proses pengangkatan yang akan dialami orang percaya dan dibawa ke atas awan-awan untuk berkumpul selamanya bersama dengan Tuhan Yesus dan masuk ke dalam perjamuan Kawin Anak Domba Allah dengan mempelai wanita yaitu GerejaNya.

Kis 1:9-11 ".. terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka:"Hai orang orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit ? Yesus ini, yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga. Itu adalah janji bahwa pada kedatanganNya yang kedua kali, Ia akan mengangkat kita dengan cara yang sama seperti pada-Nya dahulu"

Tes 4:15-17 "Ini kami katakan kepadamu : kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari Sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa…"

• Tubuh Kemuliaan

Rapture bersamaan dengan diubahkannya tubuh jasmani manusia menjadi 'tubuh kemuliaan'. Seperti pada proses diubahnya tubuh Yesus menjadi tubuh kemuliaan maka demikian pula halnya dengan tubuh kita nantinya setelah mengalami rapture ini. (1Kor 15:51)

Apakah tubuh kemuliaan itu? Tubuh kemuliaan tampak mirip dengan tubuh jasmani kita saat ini, mempunyai daging dan tulang, tetapi tubuh kemuliaan dapat bergerak dan beraksi di dalam alam roh, kondisi tubuh ini agak mirip dengan kondisi tubuh malaikat yang tak terbatas oleh ruang dan waktu lagi
(Luk 24:39)

Hantu tidak mempunyai tulang dan daging, dan Yesus telah membuktikan bahwa Ia bukanlah hantu
(Luk 24:41-42).

Tubuh manusia biasa terbatas ruang dan waktu, dapat menua dan mati, serta tidak dapat bergerak seperti roh, tetapi tubuh Yesus setelah bangkit dari maut bisa bergerak dalam alam roh (Luk 24:36; Yoh 20:19; Luk 20:35-36)

Luk 20:36 "Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat2 dan mereka adalah anak2 Allah, karena mereka telah dibangkitkan."

Itulah moment yang sangat dinantikan oleh setiap orang yang percaya kpd Tuhan Yesus Kristus, yaitu penggenapan janjiNya bahwa Ia akan datang lagi untuk kedua kalinya dan membangkitkan kita sambil mengubah tubuh kita dengan tubuh kemuliaan yang serupa dengan tubuhNya.

Rom 8:19 "Sebab dengan sangat rindu seluruh mahluk menantkan saat anak-anak Allah dinyatakan."


• Berapa lama proses kebangkitan tubuh ?

Proses perubahan tubuh jasmani manusia biasa menjadi tubuh kemuliaan hanya memerlukan waktu sekejap mata saja.

1Kor 15:51-52 ".. tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir"

• Sesion Rapture

A. Pre Tribulation Rapture
Yang akan diangkat pada sesion pertama ini adalah mereka yang akan masuk ke pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah, artinya mereka kelak yang akan menjadi mempelai untuk Kristus.

Wah 19:9 "Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba" katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah…"

Sementara pesta pernikahan Anak Domba sedang berlangsung, hukuman Allah akan menimpa bumi dimana Iblis serta para malaikat-malaikatnya akan menguasai bumi dalam satu kurun masa yang dinamakan masa aniaya/tribulasi, atau juga dikenal dengan masa anti Kristus, yaitu masa dimana diberlakukannya tanda 666 di bumi. (Wah 13:16-18)

B. Post Tribulation Rapture
Mereka yang mati syahid atau menjadi martir dalam masa aniaya dan mereka yang percaya kepada Yesus dan mereka yang tidak menerima tanda 666 sewaktu akan dibangkitkan untuk ikut masuk ke dalam kerajaan 1000 tahun atau dikenal dengan nama Kerajaan Millenium. Lalu Ia (Tuhan Yesus) akan turun lagi kebumi dengan segala kemuliaanNya, dan bersama-sama dengan kita untuk menyelesaikan penghukuman atas dunia, dan untuk mulai memerintah di bumi dalam kurun masa kerajaan 1000 tahun.

Wah 20:4 "Aku juga melihat jiwa2 mereka, yang telah dipenggal kepalanya…..dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa 1000 tahun"


• Ketinggalan sesion pertama ?

Bagi orang percaya yang tidak diangkat pada sesion pertama akan masuk ke dalam masa aniaya dan mengalami siksa, serta kemungkinan besar mereka yang percaya kepada Yesus akan mati syahid atau menjadi martir ketika mereka membela nama Kristus dan ketika menolak menerima tanda 666.

Tetapi bagi manusia yang tidak menolak serta menerima tanda 666 tersebut akan mendapatkan tempat mereka berada di api kekal bersama iblis dan para malaikatnya.
(Mik 7:1-2; Yer 8:20; Pkh 12:1-5; Mat 24:37-40).

Kesempatan terakhir bagi orang yang percaya dan diselamatkan adalah masuk ke session rapture kedua dan artinya ia harus tetap dapat bertahan hidup walau menerima siksa aniaya bahkan kemungkinan besar akan mati dalam masa 666 tersebut,


• Kapan terjadinya ?

Inilah inti dari topik pembahasan tentang akhir zaman dan hal inilah yang selalu dan sering diselidiki, yaitu kapan semuanya ini akan terjadi ? (1Pet 1:10-12).
Banyak orang yang menganggap bahwa manusia tidak perlu tahu tentang hal ini dan kapan waktunya dikarenakan ada ayat berkata bahwa tentang saat dan waktunya, hanya Bapa sendiri yang tahu.

Tetapi bila kita lihat ayat yang berkata agar manusia selalu berjaga-jaga dan melihat tanda jaman, karena dengan adanya tanda jaman inilah merupakan tanda-tanda kedatangan dan tanda-tanda akan dimulainya masa pengangkatan, berarti kita harus bijak dan dapat melihat tanda-tanda yang menyertai jaman ini. (Mat 16:3)

Jika manusia tidak tahu tanda-tanda kedatanganNya, maka manusia akan melihat kedatanganNya ibarat seperti "pencuri di waktu malam"

Wah 3:3 "…turutilah itu dan bertobatlah ! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba2 datang kepadamu…"

Karena itu berjaga-jagalah senantiasa.


• Kesimpulan

Rapture atau pengangkatan adalah proses yang dinantikan oleh segenap orang percaya.
Kita berlomba-lomba agar memenuhi kualifikasi 'standar' Allah agar lolos seleksi dan berkenan menjadi mempelai Kristus kelak di pernikahan Anak Domba Allah.
Salah satu standar yang harus dipenuhi oleh orang percaya adalah PANGGILAN. Orang percaya harus mengetahui apa panggilan Tuhan untuk hidupnya, mungkin sebagai seorang gembala, pengajar, rasul, nabi, penginjil atau karunia-karunia lainnya.
Dan setelah mereka mengetahui penggilan mereka, mereka harus segera 'berbuah', melipatgandakan talenta tersebut agar dapat berkenan di hadapanNya.
Bekerja melayani Tuhan menurut talenta dan panggilan masing-masing.

Selengkapnya...

YESUS AJAIB

Kita buka Alkitab kita, di dalam kitab nabi Yesaya pasal 9 ayat 5;

Isa 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Ini adalah nubuatan tujuh abad sebelum Yesus lahir. Nubuatan akan datang seorang anak yang lahir untuk kita. Jadi, Yesus untuk kita. Dia disebut dengan lima nama. Yang pertama Penasihat, yang kedua Ajaib, yang ketiga Allah yang Perkasa El Gibor, Bapa yang Kekal, Raja Damai.



Dari lima nama ini, saya ingin menerangkan yang kedua, yaitu Ajaib. Yesus itu disebut Ajaib karena dari lahir, sampai mati, sampai bangkit, sampai bangkit, sampai naik ke sorga, adalah ajaib.

Kita mulai yang pertama, Yesus itu Ajaib dalam kelahiran-Nya. Kita semua sudah tahu kunjungan dari Malaikat Gabriel kepada Maria. Maria protes dan berkata, "Bagaimana itu bisa terjadi? Karena aku belum bersuami." Maka malaikat itu berkata, "Kandunganmu akan datang dari Roh Kudus."

Setiap kelahiran itu diakibatkan oleh laki-laki bersatu dengan seorang wanita dalam pernikahan. Benih ditanam pada kandungan telur ibu, sehingga manusia lahir. Tapi Yesus ini tidak demikian. Maria tidak dapat benih dari manusia. "Kandunganmu itu datang dari Roh Kudus." Roh Kudus ini adalah benih. Dia bukan hanya benih yang biasa, Dia benih yang luar biasa.

Itu sebabnya saya senang dengan satu pendirian dari Gereja katolik, bahwa Perawan Maria, dia tetap gadis sebelum dia melahirkan dan sesudah dia melahirkan. Tuhan tidak mau merugikan siapa-siapa. Ini keajaiban dari kelahiran Yesus.

Kalau Yesus lahir dengan ajaib, (bukan dari hasil pernikahan manusia) saudara lihat, waktu Tuhan mau turunkan Adam, Dia nggak perlu (seorang) ibu. Dia nggak perlu (seorang) perempuan. Dia ciptakan Adam dari tanah liat dan Dia tiup dengan nafas, Adam hidup. Itu manusia pertama.

Tetapi ketika Yesus mau diturunkan, Dia tidak perlu bapak. Ada halleluyah? Dia ijinkan satu gadis, dipilih oleh Tuhan, yang dibuat supaya mengandung dari Roh Kudus, dan turunlah Yesus. Maka kenapa Yesus itu dipermasalahkan? Dia menyebut diri-Nya Anak Allah, kenapa jadi masalah? Nanti setelah Dia, baru ada adik-adik-Nya, anak Yusuf. Tapi Dia bukan anak Yusuf.

Kalau kita baca Ibrani pasal 7, Dia tidak berbapa, Dia tidak beribu, Dia tidak bersilsilah. Dia tidak berawal, Dia tidak berakhir. Dia disamakan dengan Anak Allah. Yohanes pasal 1 ayat 1, Dia disebut Allah.

Sekarang, kalau Yesus Ajaib dalam kelahiran-Nya, kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus, harus ikut jalan yang sama. Saya ingin beri lustrasi. Kalau orang ingin mati, bisa bermacam-macam jalan. Bisa bunuh diri, bisa karena sakit, bisa karena bengek. Bisa nggak sakit, meninggal.

Ada sekitar sepuluh negara, yang ijinkan orang meninggal, oleh karena dia sudah tidak tahan sakit, menderita. Mereka minta meninggal, disuntik, euthanasia. Kita belum bisa terima itu.

Itu termasuk Amerika, Belanda, Belgia. Makanya di Belanda, orang yang narkoba nggak ditangkap. Biar saja, kamu kan pilih mati? Nggak pernah ditangkap, biar mati.

Tapi kalau orang mau masuk ke dalam dunia, jalannya cuma satu, kelahiran. Maka Yesus harus melalui kelahiran untuk datang ke dalam dunia. Demikian juga kita, kalau kita mau keluar dari Kerajaan Sorga, kita tidak mau masuk sorga, ada yang tanya kepada saya, "Pak, kalau kita tidak mau sorga, apa yang harus kita lakukan?" Saya suka katakan, "Kita nggak usah berbuat apa-apa, toh kita masuk neraka." Hati kita yang baik, perbuatan kita yang baik, tetap aja kita masuk neraka, karena kita turunan neraka.

Maka kalau kita mau masuk sorga, harus melalui kelahiran. Yesus saja masuk ke dunia harus melalui kelahiran. Kalau kelahiran Yesus Ajaib, maka kelahiran orang Kristen juga harus ajaib. Kita buka Yohanes pasal 3, seorang ahli agama loh, Profesor Doktor Nikodemus, ayatnya yang pertama;

Joh 3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.

Joh 3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

Joh 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Joh 3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Joh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Joh 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Air itu adalah firman Allah dan Roh itu adalah Roh Kudus. "Bagaimana nih pak? Saya belum mengerti." Yohanes pasal 1 ayatnya yang ke 11;

Joh 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Joh 1:12 Tetapi semua orang (saudara dan saya) yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Perhatikan ayat 13,)

Joh 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Karena Yesus kelahiran-Nya Ajaib, Dia dilahirkan bukan oleh keinginan manusia, maka kita sebagai orang Kristen juga ajaib. Kita dilahirkan sebagai anak-anak Allah bukan keinginan manusia, tapi keinginan dari Tuhan sendiri. Jadi kelahiran Yesus Ajaib, kelahiran kita juga harus ajaib.

Seorang yang didalam Kristus, dia adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah terbit. Itu sebabnya saudara nggak usah tanya sama saya, boleh nggak judi? Boleh nggak merokok? Boleh nggak minum-minuman keras? Boleh nggak main perempuan? Boleh nggak nyeleweng?

Itu bukan pertanyaan. Orang Kristen yang betul, kalau dia lahir baru, dia nggak mau berjudi, dia nggak akan narkoba, dia tidak minum-minuman keras, dia akan membayar pajak. Kalau dia lahir baru, nggak sulit korban, nggak sulit mempersembahkan persepuluhan, nggak serakah, nggak akan nyeleweng. Dia nggak akan ganggu istri orang. Jadi bukan boleh nggak boleh, tapi mau, apa nggak mau.

Yang kedua, Yesus itu Ajaib waktu Dia hidup. Dalam Kisah Para Rasul pasal 10 ayatnya yang ke 38, dikatakan demikian;

Act 10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Dia Ajaib, karena kemana-mana, berkeliling, berbuat baik. Dia Ajaib, karena kemana-mana menyembuhkan orang yang sakit. Tadi pagi di Cianjur ada satu bapak, kena satu penyakit aneh. Penyakit Amoeba. Dia tidak bisa makan tidak bisa minum. Perutnya terasa panas. Tadi dia maju ke depan dengan masih keadaan sakit. Jalannya masih terbongkok-bongkok, dan ketika bersaksi, suaranya masih terdengar lirih, hampir-hampir tidak terdengar. Saya tidak bisa tangkap dia bersaksi apa. Hanya ada satu kata saya tidak bisa lupa. Dia berkata, "Ini satu keajaiban..."

Tuhan menyembuhkan orang sakit. Tuhan kita Tabib yang Ajaib. Katanya ada satu anak sekolah minggu, umur sepuluh tahun kena demam berdarah. Kita yakin juga, anak itu akan ditolong oleh Tuhan. Karena Tuhan selalu pergi kemana-mana untuk berbuat baik. Ada halleluyah?

Ibrani pasal yang ke 4 ayat ke 14;

Heb 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Heb 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, (ini ajaibnya) hanya tidak berbuat dosa.

Bayangkan tiga puluh tiga setengah tahun, Dia hidup, sama seperti dengan manusia, Dia tidur, Dia bangun, Dia mandi, Dia berbicara, Dia lapar, Dia haus, tapi tidak berbuat dosa. Saya kasih ilustrasi. Ketika Iblis datang dan berkata kepada Yesus, "Kalau Engkau Anak Allah, jadikanlah batu itu roti."

Pada waktu itu kalau Yesus terpancing, dan Dia jadikan, "Hei batu, jadi roti." Pasti jadi roti, Dia sudah berdosa. Karena di Taman Eden, Iblis sudah menipu Hawa, "Kamu tidak akan mati. Ambil saja buah itu, kamu akan hidup." Dan Hawa terpancing, dia makan buah itu, dia berdosa.

Semua soal makanan. Hawa gagal, Adam juga gagal. Yesus, Adam yang Terakhir tidak gagal. Ketika disuruh batu jadikan roti, Dia tidak mau. "Ada tersurat, manusia tidak hidup dari roti saja, melainkan dari firman Allah yang keluar dari mulut Allah." Dia tidak berbuat dosa. Dia sama dengan kita, dicobai. Tidak ada percobaan yang saudara alami yang Dia belum alami. Dia sudah alami semua. Cuma Dia tidak berbuat dosa. Sedangkan kita masih tunduk kepada Yakobus, seorang kena percobaan, kalau dia berbuat dosa. Digoda jatuh kedalam berbagai pencobaan, dan dia berbuat dosa.

Yesus, dicobai tapi Dia tidak berbuat dosa. Apa jalan diatas air tidak ajaib? Apa lima roti dan dua ikan sederhana mengenyangkan lima ribu orang tidak ajaib? Apa air biasa dijadikan anggur tidak ajaib? Apa orang yang sudah mati empat hari, dia cuma panggil, "Lazarus keluar..." Keluar Lazarus masih terbungkus dengan kain kafan, tidak ajaib?

Apakah mengambil uang dari mulut ikan, tidak ajaib? Apakah semalam-malaman tidak dapat ikan, sekarang Dia bilang tebarkan jalamu di tempat yang dalam, dapat ikan sampai robek jalanya, tidak ajaib? Apakah orang buta hanya dipegang saja sembuh, tidak ajaib? Bartomeus, Dia tidak pegang apa-apa, Dia hanya berkata, "Imanmu sudah menyembuhkan engkau," apa tidak ajaib? Dan yang paling ajaib, paling besar, dosa kita diampuni. Ini keajaiban diatas segala keajaiban. Itu sebabnya kita boleh bersorak, "Terima kasih Tuhan, karena aku mempunyai Tuhan yang ajaib."

Yang ketiga, kematian-Nya Ajaib. Matius pasal 27 ayat 46;

Mat 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Mat 27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."

Mat 27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

Mat 27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."

Mat 27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Mat 27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Mat 27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Mat 27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

Saya belum pernah dengar ada orang meninggal, lalu terjadi gempa bumi. Justrus kebalikannya, karena gempa bumi banyak orang meninggal. Kalau ini, karena seorang meninggal, gempa bumi. Dan yang lebih hebat, orang-orang yang mati bangkit dari kuburannya.

Setelah tiga hari kemudian Yesus bangkit, mereka menampakkan diri ke kota Yerusalem, dan orang lihat, "Bukankah dia sudah mati..? Bukankah dia sudah mati..? Bukankah dia sudah mati..?" Karena kematian Yesus Ajaib, orang bangkit. Ini bayangan. Waktu Yesus mati bagi kita, kita yang sudah mati di dalam dosa, dibangkitkan dalam kebenaran.

Dari kematian-Nya, ada kebangkitan. Orang-orang mati bangkit. Kita buka Efesus pasal 2 ayat 1;

Eph 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Eph 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Eph 2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Eph 2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,

Eph 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--

Dikatakan, kita mati karena dosa-dosa kita, kesalahan kita. Tetapi oleh kasih-Nya oleh kemurahan-Nya, kita dihidupkan kembali. Jadi kita sekarang adalah orang-orang Kristen yang hidup di dalam Tuhan.

Yang keempat, Dia Ajaib pada waktu kebangkitan-Nya. Matius pasal 28 ayat 1;

Mat 28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Mat 28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

Mat 28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.

Mat 28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.

Mat 28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.

Mat 28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Mat 28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

Mat 28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.

Mat 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Mat 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Seorang Malaikat turun, maka fajar menyingsing, terjadilah gempa bumi yang hebat, membuat orang takut. Kalau saudara nanti turun tangga, hati-hati licin, hujan. Kalau sekarang ini gempa, saudara nggak ingat licin lagi. Saudara nggak mau pakai mobil, saudara turun, mobi ditinggalkan, karena gempa.

Waktu Yesus bangkit, Dia keluar dari kuburan. Nggak perlu batu digolekkan, nggak perlu. Itu hanya bukti untuk orang dunia. Dia keluar saja. Sebab apa? Sebab pada satu hari murid-murid ada di dalam rumah yang terkunci rapat, tiba-tiba Yesus tembus dari tembok, datang, "Sejahterahlah engkau."

Siapa yang lipat pakaian-Nya di kuburan? Siapa yang lipat saputangan-Nya? Kalau Injil yang lain menulis, satu malaikat berdiri disebelah kepala Yesus, satu malaikat duduk dibagian kaki Yesus. "Nggak ada disini Dia. Dia sudah bangkit."

Dan waktu Dia bangkit, orang takut tapi sukacita. Tentara-tentara yang biasanya galak, yang menusuk lambung Yesus, sekarang lari terbirit-birit ketakutan. Saya dulu kenal seorang Mayor, saya lupa lagi namanya. Sunaryo apa Suparjo. Dia punya kumis baplang (tebal melintang keatas.) Dia KOPASSUS. Waktu itu masih RPKAD. Dia sudah terjun payung sudah empat ratus tiga puluh kali. Wing terjunnya sudah double.

Saya tanya dia, "Pak, bapak sudah terjun empat ratus kali. Bapak sudah biasa dong terjun-terjun begitu?" Dia bilang, saya masih main band waktu itu, "Dik, supaya kamu tahu, ya. Walaupun bapak punya kumis baplang, asal sudah mau terjun, ini kumis kebawah. Takut!"

Siapa yang tidak takut mati? Apa payungnya terbuka apa nggak ini? Apalagi tiba-tiba ada gempa bumi, malaiakt turun dengan kilat yang menyambar dan mereka ketakutan. "Nggak ada disini, sudah bangkit Dia."

Ayat 9, Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Bahasa Inggris, rejoice. Bersukacita.Jadi kalau Yesus datang dan berkata, "Hei...bersukacita." Bukan salam. Salam ini saya paling kesal, salam mualaikum...Nggak ada! Datang Yesus, "Hei...bersukacita." Yesus itu Ajaib dalam kebangkitan-Nya.

Yang terakhir yang kelima. Kisah Para Rasul pasal 1. Dia ajaib pada waktu kenaikan-Nya ke sorga. Ayat 9;

Act 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Act 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,

Act 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Kalau umur saya panjang, sampai kurang lebih tahun 2033, siapa tahu...Saya akan menyaksikan Yesus yang naik ke sorga, kita lihat turun kembali di tempat yang sama, yaitu di Yerusalem.

"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Itu sebabnya, yang keenam saya tidak bisa terangkan, karena Dia belum datang. Dia datang dengan keajaiban yang besar. Dituliskan di dalam Alkitab, Dia datang dengan kemuliaan yang besar, sebagai Raja diatas segala raja.

Itu guru-guru sekolah minggu yang setia, yang melayani dengan baik, diangkat, tiba-tiba raib keluar. Kita sedang kebaktian, wuut...diangkat, tiba-tiba keluar. Kita terbang, tubuh kita berubah. Rambut kita tumbuh, pitak kita sembuh...wah...luar biasa. Dengan tubuh kemuliaan kita naik ke sorga bersama-sama dengan Tuhan Yesus sampai selama-lamanya. Halleluyah.

Dia Ajaib, dan pada pagi hari ini, Dia yang Ajaib ada ditengah-tengah kita. Apa permasalahan saudara, apa kesukaran saudara, apa problem saudara, tidak ada problem untuk Yesus, tidak ada masalah untuk Yesus.

Selengkapnya...

Rabu, 11 Maret 2009

NAMA-NAMA ALLAH

Yahweh / Yehova = TUHAN, Pribadi yang kekal dan mengasihi tanpa henti

Yehova-Jireh = TUHAN yang menyediakan (Kejadian 22:14)

Yehova-Rapha = TUHAN yang menyembuhkan (Keluaran 15:26)

Yehova-Nissi = TUHAN Panji Keselamatan (Keluaran 17:55)

Yehova-Shalom = TUHAN sumber damai, TUHAN adalah keselamatan (Hakim 6:24)



Yahweh / Yehova = TUHAN, Pribadi yang kekal dan mengasihi tanpa henti

Yehova-Jireh = TUHAN yang menyediakan (Kejadian 22:14)

Yehova-Rapha = TUHAN yang menyembuhkan (Keluaran 15:26)

Yehova-Nissi = TUHAN Panji Keselamatan (Keluaran 17:55)

Yehova-Shalom = TUHAN sumber damai, TUHAN adalah keselamatan (Hakim 6:24)

Yehova-Rohi = TUHAN adalah gembalaku (Mazmur 23:1)

Yehova-Tsidqenu = TUHAN adalah keadilan kita (Yeremia 23:6)

Yehova-Shammah = TUHAN hadir (Yehezkiel 48:35)

Yehova-Hoseenu = TUHAN yang menjadikan kita (Mazmur 95:6)

Yehova-M’Qaddesh = TUHAN yang menguduskan (Keluaran 31:13)

Yehova-Qanna = Allah yang cemburu (Keluaran 34:14)

Yehova-Sabaoth = TUHAN semesta alam (1 Samuel 1:3)

Yehova-Makkeh = TUHAN yang memusnahkan (Yehezkiel 7:9)

Yehova-Gmolah = Allah yang membalas (Yeremia 51:56)

El = Allah

Elohim = Allah sang Pencipta (Kejadian 1:26), TUHAN Pembuat dan Penjaga perjanjian (Kejadian 17:1-8)

El Berith = Allah Perjanjian (Hakim 9:46)

El Elyon = Allah yang maha tinggi (Mazmur 78:35)

El Shaddai = Allah yang Maha Kuasa dan mencukupi segala sesuatu (Kejadian 17:1)

El Olam = Allah Kekekalan (Kejadian 21:33)

El Roi = Allah yang melihat (Kejadian 16:13)

Qedosh Yisra’el = Allah yang kudus Israel (Yesaya 1:4)

Shapat = Hakim (Kejadian 18:25)

Adonai = Penguasa (Yesaya 10:16)

Selengkapnya...

Kamis, 05 Maret 2009

UCAPKAN PERKATAAN POSITIF

Kita akan buka Alkitab kita, kitab Wahyu pasal 12 ayat 10;

Rev 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Rev 12:11 Dan mereka (umat ketebusan) mengalahkan dia (si Iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.




Rev 12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Nyanyian ini disebut 'Nyanyian Kemenangan.' Ini tujuan akhir, finish line, dari perjalanan gereja Tuhan, saudara dan saya bersama Yesus. Walaupun kita sedang dalam keadaan dunia berkecamuk, tapi tahukah saudara, diujung jalan, diujung pada akhir perjalanan kita, itu akhirnya adalah kemenangan. Dan itu sebabnya di dalam Wahyu pasal 2 ayat ke 7;

Rev 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Ayat 11;

Rev 2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Ayat 17;

Rev 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."

Ayat 26;

Rev 2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;

Wahyu pasal 3 ayat 5;

Rev 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Ayat 12;

Rev 3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Yang terakhir ayatnya yang ke 21;

Rev 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Kemenangan tidak untuk semua orang. Karena ada kata, barangsiapa menang. Jemaat itu ada tiga macam. Ada yang aktif, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang non aktif. Semuanya jemaat. Ada yang aktif, imannya itu iman yang aktif seperti baterei dinyalakan, ada yang biasa-biasa saja, dia juga baterei, tapi nggak mau menyalakan batereinya. Ada yang non aktif, ada baterei tapi tidak ada batu batereinya, gelap terus.

Maka orang yang menang itu diambil dari jemaat. Bukan semua jemaat. Masuk sorga sih masuk sorga. Tapi barangsiapa yang menang itu, mempunyai pengalamanan jauh lebih tinggi, jauh lebih indah bersama dengan Kristus. Barangsiapa menang dia bisa mengalahkan Iblis, dunia, setan, dan kuasa daging. Jadi kemenangan tidak untuk semua orang.

Siapa yang mau berjuang, dia bisa menang. Siapa mau maju, dia bisa maju. Murid sekolah, gurunya sama, buku pelajarannya sama, diajarnya sama, jam pelajarannya sama, bahkan ada juga yang pakei les untuk mengingkatkan kemampuannya. Tetapi tidak semua pandai, tidak semua rankingnya di atas.

Itu sebabnya, barangsiapa menang, Yesus bicara tentang ranking pertama. Karena yang dibicarakan dalam Wahyu ini, adalah para pemenang. Kita kembali pada Wahyu 12.

Didalam Wahyu 12 ini, para pemenang-pemenang ini mempunyai kemenangan, ayatnya yang ke 10, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Tahukah saudara, yang mendakwa saudara siang-malam didepan Allah, menyalahkan saudara, itu Iblis. Dia sekarang lembur, naik turun ke langit dan dia mendakwa saudara, dia menuduh saudara dihadapan Allah Bapa.

Kita buka Zakharia pasal 3 ayat 1;

Zec 3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Imam besar di Israel di dakwa oleh Iblis. Jadi saudara jangan berteman dengan Iblis, karena dia jahat sekali. Dia mendakwa kita, dia menyalahkan kita. Saudara kalau datang ke gereja, ada rasa tertuduh, itu bukan dari Tuhan. Itu dari Iblis. 'Kamu kelihatan nggak benar, kamu kelihatan berdosa. Itu lihat, itu yang khotbah. Dengar khotbahnya. Nggak cocok kamu. Kamu nggak sama dengan khotbahnya. Kamu..." Itu Iblis. Sebab Tuhan tidak datang untuk menghukum. Yesus berkata, "Aku datang bukan untuk menghukum, Aku datang untuk menyelamatkan." Dan kalau Tuhan Yesus menyelamatkan, Dia tidak pernah mendakwa. Dia menyelamatkan kita, orang berdosa.

Sekarang kita mau lihat, pemenang ini, apanya yang sampai dipuji oleh Tuhan. Kembali kepada kitab Wahyu pasal 12 ayat 11;

Rev 12:11 Dan mereka (para pemenang tadi) mengalahkan dia (iblis) oleh (satu) darah Anak Domba,

Nomor satu, darah Anak Domba. Seorang Pendeta di Amerika, pada satu saat dia sedang berdoa. Tiba-tiba matanya terbuka. Dia melihat ratusan pasukan kegelapan dengan senjata menyerang dia, mengerikan. Dari jauh kelihatan, tambah lama tambah dekat. Ratusan ribuan. Tanpa sadar dia berkata, Oh the blood of Jesus, darah Yesus. Itu tentara berhenti. Dia berkata lagi, Oh the blood of Jesus. Darah Yesus. Tentara itu mulai seperti bingung, melihat kesana, melihat kesini, kudanya mulai meringkik, tidak bisa maju. Ketiga kali dia berkata, Oh the blood of Jesus, darah Yesus. Larilah itu tentara kegelapan sampai lenyap. Terdengarlah suara Tuhan berbisik kepada dia, "Kalau engkau tidak berbicara darah Yesus, Aku tidak bisa usir itu setan. Karena tugas Saya sudah selesai di atas salib."

Mereka yang mengalahkan. Bukan Yesus yang kalahkan, kita ikut-ikut menang, tidak. Mereka yang mengalahkan dengan darah Anak Domba. Itu sebabnya Perjamuan Kudus tidak bisa main-main, cekakak cekikik, ngomong, bisik-bisk, nggak bisa. Ini darah Kristus bukan hanya mengampuni dosa, Dia memenangkan peperangan.

Yang pertama, dia mengenal kuasa Anak Domba. Bukan minyak urapan yang kalaukepala pusing, diolesi. Ketika kita bilang darah Yesus berkuasa, dari ujung sampai ke bawah, darah Yesus menyelamatkan, menyembuhkan, menolong dan memulihkan saudara dan saya. Itu sebabnya darah Yesus, Sungguh heran darah-Nya Yesus...Sungguh heran darah-Nya Yesus...Kuasa Iblis dihancurkan oleh-Nya, Sungguh heran darah-Nya Yesus...Darah-Nya amat kuasa. Sucikan dari dosa...Lepaskan s'gala susah. Darah-Nya tebus saya...Itu hebatnya darah Yesus.

Yang kedua. Ayat 11, Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Saya senang saudara bersaksi. Karena dengan saudara bersaksi, saudara sudah booking kemenangan untuk peperangan yang akan datang.

Saudara dengar baik-baik dan perhatikan. 'Iman tidak bekerja dalam suasana kemungkinan.' Mari kita pindah ke bangunan yang baru. Terus dipikiran kita, nanti si itu nyumbang, nanti si itu nyumbang, nanti si itu nyumbang, kita sendiri tidak. Justru ketika segala sesuatu tidak mungkin, disitulah iman bekerja.

Kapan iman bekerja? Perkataan kita. Berkata dengan positif, jangan ngomong...aduh, kemarin ada penyanyi datang ke Cianjur bilang, "Sekarang saudara, adalah masa yang sulit. Sekarang disini sana kesulitan finansial." Aduh...kalau pendeta saja bilang sulit, bagaimana jemaatnya?

Saudaraku, tidak ada yang sulit bagi Tuhan. Kesulitan, bangkrut, miskin, kekurangan, nggak ada di kamus-Nya Tuhan. Itu sebabnya perkataan kita mesti sejalan dengan perkataan firman Tuhan. Firman Tuhan perkataan siapa? Perkataan Tuhan. Itu sebabnya ngomongan kita mesti sama dengan ini (alkitab.) Tidak ada yang mustahil bagi Allah, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Maka, ngomongan kita nggak boleh negatif.

Nggak boleh ngomong, aduh bagaimana, yah...aduh....Oooo, saudara nggak bakalan jadi pemenang. Bisa nggak? Bisa! Mampu nggak? mampu! Filipi 4 ayat 13, aku cakap, aku mampu berbuat segala sesuatu di dalam Dia yang menguatkan aku. Perkataannya membawa kemenangan.

Itu sebabnya saya berkata kemarin, kalau saudara pulang dari gereja, atau saudara lihat bangunan disebelah ini, saudara bilang, "Terima kasih Tuhan, Engkau sudah menyelesaikan. Terima kasih Tuhan Engkau sudah menyelesaikan." Bukan hanya gedung ini saja, rumah saudara belum selesai, saudara mesti ngomong, "Terima kasih Tuhan untuk dana. Terima kasih Tuhan untuk penyelesaian, Engkau menyediakan semuanya, segala sesuatu sudah disediakan. Terima kasih Tuhan, terima kasih."

Lihat lima ribu orang yang ikut Yesus tiga hari tiga malam, belum termasuk istri dan anak-anak. Tiga hari tiga malam nggak makan. Yesus tanya kepada murid-Nya, "Ini mereka sudah tiga hari tidak makan. Apa yang kamu akan buat?" Yesus tanya begitu, karena Dia tahu apa yang Dia akan lakukan.

Saudara, kalau saudara sedang mengahadapi 'masalah', masnya itu buang. Supaya yang saudara lihat itu Allah. Jangan lihat masalah. Lihatlah Allah. Amin? Perkataan saudara harus perkataan yang positif.

Jangan ngomong lagi kuntilanak, jangan. Hendaklah perkataanmu berkat. Yoel 3 ayat 10, Amsal 6 ayat 2, Amsal 18 ayat 20 sampai 22, matius 12 ayat 34 smpai 36, Markus 11 ayat 23 sampai 24, 2 Korintus 4 ayat 13, Ibrani 13 ayat 5 sampai 6, Kolose 4 ayat 6, semua tentang bicara yang positif.

Yoel 3 ayat 10 berkata, hendaklah yang lemah berkata, aku kuat. Amsal 6 ayat 2, engkau terikat oleh perkataan mulutmu. Jadi kalau kita ngomong susah, itu susah akan mengikat kita. Kalau kita ngomong menang, itu kemenangan mengikat kita. Perkataan kita mengikat kita. Amsal 18 ayat 20-21, engkau makan apa yang engkau katakan. Engkau akan kenyang dengan perkataanmu. Mati dan hidup dalam kuasa lidah.

Mati bukan karena kolesterol tinggi, dalam kuasa lidah. "Aduh, gua capek nih setengah mati, aku gua capek nih setengah mati." Setengah dah matinya. Jangan saudara bilang yang negatif.

Matius 12 ayat 34 - 36, engkau dibenarkan oleh perkataan mulutmu, engkau disalahkan oleh perkataan mulutmu. Markus 11 ayat 23-24, kalau engkau berkata kepada gunung ini, terangkatlah dan tercampaklah ke dalam laut, dengan tidak bimbang hati melainkan yakin bahwa perkataannya akan jadi kelak, salinan bahasa Inggris, he shall have what ever he said. Ia akan memiliki apa yang dia katakan.

Ketika saudara berkata, aku hidup berkelimpahan. Saudara akan memiliki apa yang saudara katakan. Ketika saudara berkata keluarga saya diberkati luar biasa, engkau akan dapat apa yang engkau katakan. Perusahaan saya diberkati, engkau akan mendapat apa yang engkau katakan. Tidak ada yang mustahil bagiku, yang percaya, engkau akan mendapat apa yang engkau katakan.

Hari Minggu saya tanya, "Apa boleh dagang di sini?"
Ibu Merry bilang, "Nggak boleh."
Hari Selasa sudah ada yang dagang. Nggak ada yang tiak boleh dihadapan Tuhan. Semuanya boleh. Dengan iman saudara-saudara. Yang pertama oleh darah, yang kedua dengan perkataan.

Yang ketiga, karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai kedalam maut. Saya yakin, maut disini, bukan maut kematian yang kita akan alami. Maut disini bicara mati kepada diri sendiri.

Saudara disalahkan, dituduh, didakwa macam-macam, saudara diam. Begitu saudara bilang, saya mau mengundurkan diri, saudara sudah cinta nyawa, saudara sayang nyawa. Aduh perasaan saya tersingung. 'Aku' saudara masih tinggi. Wah saya, dirugikan, 'keakuan' kita masih tinggi.

Korban uang, gampang. Sumbang buat gereja, gampang. Tapi korban perasaan, itu tidak gampang. Kalau saudara punya perasaan, sakit hati, saudara punya nyawa, masih saudara sayangi. Yesus bilang "Siapa menyayangi nyawa, dia kehilangan nyawa. Siapa kehilangan nyawa karena Tuhan, dia mendapat nyawa."

Saudara mau mendapat nyawa? Harus kehilangan dulu. Tahu nggak pemimpin? Yesus bilang mau jadi pemimpin? Kamu mesti berdiri paling bontot (belakang,) jadi pelayan. Tadi siang saya makan di Cahtter Box. Aduh...saya nggak bisa dah makan disitu. Duh, kesel saya. Banyak ribut. Tapi benar, ada yang bilang, kenapa kamu makan disini? Nggak bisa disalahi. Namanya aja Chatter. Chat itu chatting. Di dalam box lagi chattingnya.

Kita harus chatting dengan Tuhan. Perkataan kita harus penuh dengan iman. Karena perkataan dari 'sana' juga penuh dengan iman. Saudara tahu kalau chatting dengan Tuhan, sama dengan telepon. Kalau saudara telepon, yang disana ngomong terus, saudara nggak diijinkan ngomong, lama-lama saudara tutup itu telepon.

Demikian juga sembahyang. Kalau kita sembahyang, ngomong aja kita, oh Tuhan minta ini, minta itu. Tuhan berkatilah anjing saya si blacky dan si blonce. Tuhan Engkau tolong ayam saya peternak dan petelur.Tuhan Engkau tolong Tuhan anak saya yang sekolah di Singapura dan di Singaparna. Tuhan Engkau tolong Tuhan anak saya yang sekolah di Cikalong dan di Chicago. Engkau tolong, Tuhan.

Emangnya Tuhan ini departemen apa? Berhenti dulu kalau sembahyang, diam. Saya kebanyakan diam kalau sembahyang. Ntar Dia ngomong. Saya kalau sudah bestone, saya buka Alkitab, "Aduh Tuhan, saya mau khotbah apalagi ini Minggu? Nggak tahu lagi saya, Tuhan. Duh Tuhan saya khotbah apa lagi. Satu bulan sampai enam puluh kali saya khotbah. Kalau itu lagi-itu lagi, pada bosan. Orang Kerawang juga nggak mau datang lagi. Tuhan tolong..."

Nanti Dia ngomong, "Ini...ini..." Terima kasih Tuhan. Chatting, Dia ngomong, kita ngomong. Doa itu two way communication, kita kepada Tuhan, dan Tuhan kepada kita. Bukan one way, kita aja yang ngomong, Tuhan kita suruh gedean kuping-Nya. Kita ngomong terus sama Tuhan. Tahu nggak kalau Tuhan sudah bilang, "Aduh, sakit nih, kuping Gua." Terus Tuhan dengar si Victor ngomong, "Aku..aku ini Tuhan. Aku ini, ingin, aku ingin ac. Kok gembala kecil nggak ada imannya Tuhan. Aku...aku..." Lalu Tuhan bilang sama malaikat, "Tuh, si aku tuh. Beri berkat ac." Maka si 'aku' itu diberikan berkat ac. Itu bahasa gaul saudara-saudara, aku...aku...

Sebelum sembahyang, kalau bisa nyanyi dulu, sembah dulu, baru saudara minta. Jangan, "Tuhan, saya perlu ini!" Aduh, nggak sopan kepada Tuhan. Kan kita punya mulut? Kesaksian kita di dengar oleh Tuhan. "Betapa baiknya Engkau Tuhan. Betapa mulianya Engkau. Engkau yang memberi hidup. Nafas hidupku Engkau yang beri. Engkau mencukupkan saya. Engkau menjadikan saya kepala bukan ekor. Engkau memberi suara kepadaku. Engaku menolong aku dalam kesulitan. Tidak ada yang seperti Engkau Tuhan. Mulialah nama-Mu Tuhan. Kuduslah nama-Mu." Nggak minta aja, Tuhan sudah kasih.

Kalau cucu kita ngomong, "Aduh, opa...saya sayang sama opa. Selamat Tahun Baru, opa. Saya sayang sama opa." Pasti angpaunya besar. Demikian juga kalau chatting kita baik kepada Tuhan, perkataan kesaksian kita menyenangkan hati Tuhan. Biarkanlah perkataanku dan meditasi hatiku berkenan di hadirat-Mu Ya Tuhan. Tuhan Engkaulah juruselamatkau. Daud berkata, taruhlah penunggu dimulutku, supaya aku tidak salah ngomong. Mazmur 141 ayat 3;

Psa 141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Yang diawasi mulut. Awasi Tuhan, mulut saya, supaya perkataan saya ini perkataan iman, bukan perkataan yang takut, bukan perkataan pengecut, perkataan tindakan, perkataan orang yang diberkati Tuhan.

Mau diberkati Tuhan? Berlakulah seperti orang yang diberkati Tuhan. Saudara mau sembuh? Berlaku sebagai orang yang sembuh. Kalau saudara body building, saudara nggak usah gede-gedein badan, badan saudara sudah gede, kok. Kalau orang lain lihat, mereka akan berakta, ih, badannya gede, yah?!

Perkataan ini penting sekali. Apa pernah saudara kasih nama toko saudara jelek? Apa saudara kasih nama anak perempuan saudara si jublek? Nggak mungkin. Saya pernah saksiakan. Biar mata sipit, hidung pesek, dikasih nama Isabella. Iya! Nama harus baik.

Zakheus, fortuner, nasibnya baik. Yohanes, Tuhan suka mengampuni. Semua nama ada artinya. Simson, matahari. Tapi kalau anak saudara kurus kering kayak kucing, jangan dikasih nama Simson, malu atuh. Si meon boleh dah.

Di Cianjur ada toko namanya, "Toko Maju." Walaupun nggak maju, tapi "Toko Maju." "Bermanfaat." "Serba Guna." Nggak ada yang "Pasti Ambruk." Nggak ada. Tidak ada. Harus positif.

Saudara beri nama tahun saudara 'Tahun Pertumbuhan.' Pasti bertumbuhan. Itu sebabnya kita beri nama dengan iman, perkataan kita memenangkan peperangan.

Saudara masih sayang uang? Masih suka hitung-hitungan uang dengan Tuhan? Saya mau tanya. Pernah saudara bayar matahari? Pernah saudara bayar hujan turun untuk bikin gembur tanah? Pernah saudara bayar itu pohon berbuah? Ditanam dia tumbuh, ditanam dia tumbuh. Inipun terjadi dalam hal rohani. Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Tuhan ahli berhitung. Sebab Yesus bilang dalam Yohanes 4, keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Dia orang Yahudi. Soal hitung menghitung, Dia tahu. Jangan orang Tiongkok main-main dengan orang Yahudi, soal hitung menghitung, dia tahu. Makanya ketika dia ketemu Zakhesus, nggak ngomong apa-apa Dia. Dia lihat aja Zakheus. Zakheus ngomong, "Tuhan, setengah dari harta hamba, saya kasih kepada orang miskin." Nggak hitungan lagi dia. Asalnya hitungan.

"Lu pajak berapa?"
"Sepuluh ribu."
"Nggak mungkin. Dua puluh ribu. Harus bayar."
Yang pajaknya seratus ribu, dia tagih sampai tiga ratus ribu. Dia kaya dengan pajak. Tetapi ketika ketemu dengan Yesus, dia tidak lagi hitung-hitungan. "Setengah dari harta saya, saya serahkan kepada orang miskin. Dan kalau ada yang saya tipu, saya kembalikan empat kali lipat."

Lihat, Yesus nggak ngomong. Tapi Zakheus, tiba-tiba terbuka hatinya. Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan.

Saudara, ketika orang Israel mau keluar dari Mesir, mereka bertanya kepada Tuhan, "Kami bawa apa Tuhan? Kami tidak punya apa-apa. Kami hanyalah kuli-kuli."
"Kamu minta kepada tuanmu (orang Mesir), aku yang akan balik hati mereka."
Mereka minta, "Sebelum kami pergi, kami minta kenang-kenangan."

Tiba-tiba orang Mesir, nggak ada hitung-hitungan. Emas mereka kasih, gelang emas mereka kasih. Bukan cuma satu orang, semua keluarga ngasih. Jadi emas itu dibawa oleh Israel pergi. Kita berpikir, buat apa itu emas? Di padang gurun buat apa? Ternyata setelah di padang gurun, Tuhan bilang kepada Musa,
"Musa, bikin tabernakel, bangunan untuk Aku."

Baru Musa mengerti. "Ini tabut, harus dari kayu dibungkus dengan emas. Ini tutupan harus emas. Kaki dian harus emas." Bayangkan kuli-kuli bawa emas. Dan ketika Musa berkata, "mau memberi persembahan, bawa kepada Tuhan." Mereka bawa yang boleh minta dari Mesir, mereka bawa...bawa...bawa...Sampai Musa bilang, "Sudah, kita sudah dapat cukup. Pulang." Tapi mereka mau bawa terus,"Saya mau memberi untuk Tuhan."
"Pulang..pulang...Kita sudah cukup. Lebih dari cukup. More than enough."

Ketika di Mesir, not enough. Ketika di padang gurun, enough. Tetapi ketika mau ke tanah perjanjian, more than enough. Kami perlu ini, kami perlu ini. Sudah...cukup...sudah cukup...Kembali...kembali...sudh...sudah...jangan nyumbang lagi. Kita sudah dapat cukup."

Itu orang yang meanng. tidak sayang nyawa. Nggak apa-apa pak, saya kerja bakti. Kalau dijamah duitnya aja, "Jangan dong kalau duit mah. Saya juga perlu uang." Belum jadi pemenang. Masih hitung-hitungan dengan Tuhan.

Kalau anak kecil ditanya oleh kita, "Kamu pilih mana,neng? Mau dikasih lima ratus hari ini (Selasa), atau mau tunggu sampai hari Minggu, opa kasih lima ribu?"

Dia nggak bisa ngitung. "Saya pengen lima ratus sekarang." Nggak apa-apa lima ratus, asal sekarang. Itu belum dewasa. Kalau orang sudah dewasa, dia tahan, sabar, tunggu. Belum dapat, dia tunggu. Sebab janjinya, tujuh hari aku kasih lima ribu.

Jangan menyayangi nyawa, perasaan, jangan disayangi. Apalagi uang. Saya akan ceita ya. Ada orang kaya sampai miskin sekali, sampai meninggal, karena kekayaannya dia pakai untuk membeli obat, untuk berobat ke Singapura. Waktu kita muda, we spend the health, to get the wealth. Tapi ketika tua, we spend the wealth to get the health. Kita pakai muda kesehatan kita untuk cari duit. Sudah kaya, waktu tua, kita pakai kekayaan kita untuk cari sehat.

Sia-sia kan, firman Tuhan di hari Minggu? Kesia-siaan diatas kesia-siaan. Elia berkata, "Hei perempuan, aku minta minum." Si janda di Sarfat kasih minum. Belum diminum itu air, "Bikinkan juga aku apem." Baru dia bilang,'Pak pendeta, tepung cuma segenggam, dan minyak di buli-buli sedikit. Saya mau masak ini makanan terakhir buat saya dan anak saya. Besok saya mati."

"Hei wanita, demi Allah yang hidup, bkin dulu untuk aku." Elia lambang Yesus. Makanan untuk janda dan anaknya, besok mati, disuruh bawa untuk Elia dulu. Elia belum makan, dia bilang, "Sekarang kamu bikin untuk kamu dan anakmu."

Bayangkan janda itu, dia baru kasih makan Elia, dia disuruh bikin lagi untuk dia dan anaknya. Apa bisa? Minyak tadi sudah digoyang-goyang, tepung sudah habis. Ketika di balik, tepungnya ada lagi segitu. Minyaknya ada lagi segitu.

Saudara, kita nggak usah kaya. Tapi apa yang kita perlu ada. Kenapa saudara ingin kaya. Pokoknya kita perlu ada. Dia makan sampai kenyang, kasih anaknya, ada lagi. Besok pagi ada lagi. Segenggam saja itu tepung. Dimasak, dikasih kepada anaknya, ada lagi. Elia bangun, dikasih, ada lagi. Tiga tahun setengah, sampai hujan turun, nggak habis itu tepung segenggam dan minyak di buli-buli.

Saudara mau mendapat kekayaan sekaligus, bermilyar-milyar, atau apa yang saudara perlu setiap hari, Tuhan sediakan? Hari depan kita, Bapa sudah pegang. Perkataan kita harus beriman. Perkataan kita harus positif.

Saya selalu pakai itu kesaksian dari orang Temanggung. Satu gadis, seorang guru. Dia bilang saya mau sharing dengan bapak. Udah, kalau mau sharing, perempuan kalau be,um menikah, pasti soal kawin atau pacaran. Kalau laki, dia gosok-gosok tangan. Ini perempuan,

"Pak saya ini saya ini hampir empat kali kawin."
"Kenapa?"
"Iya, saya jadi trauma, nggak berani pacaran lagi. Karena empat-empatnya mau kawin nggak jadi, pak. Saya diputuskan."
"Oh, kalau kamu trauma, untuk apa saya sembahyang? Nggak perlu. Kamu akan kalah oleh trauma kamu."
"Jadi bagaimana, pak? Saya harus bagaimana?"
"Kamu ingin menikah apa tidak?"
"Ingin pak.."
"Tulis di kertas, ingin menikah. Ingin suami suku apa?"
"Ya, pak, saya Jawa. Saya ingin suami saya Jawa saja. Supaya sama-sama bahasanya."
"Tulis. Kulitnya ungin kuning langsat, sawo matang?"
"Ya pak. Sawo matang"
"Mau pendek, sedang apa tinggi?"
"Pak, saya orang tinggi. Saya ingin memperbaiki keturunan. Kalau bisa agak tinggi, pak."
"Tulis. Doa jam sepuluh- sepuluh lima belas. Saya doa di Cianjur, kamu berdoa disini."

Itu bulan Juli, bulan Januari saya terima undangan, dia menikah. Enam bulan kemudian saya ke Temanggung, dia sudah hamil, bawa suaminya,
"Bapak...Puji Tuhan pak. Ini suami saya..."

Tinggi. Waktu itu saya tanya, ingin kerjaannya apa, suami? Dia jawab, guru. Kulitnya sawo matang. Saya tanya,
"Kerjaannya bapak, apa?"
"Saya guru, om..."

Perkataan kita yang penting meratakan jalan kita. Perkataan kita membuat kemenangan sudah di tangan kita. Perkataan kita...you have to believe it, you have it before you get it. Engkau harus percaya engkau miliki sebelum engkau dapatkan.

Yang keempat.Ayat 12, Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya. Halleuyah. Sukacita itu datang dari kemenangan. Kemenangan datang dari perkataan. Perkataan itu juga datang dari darah Anak Domba.

Sebentar kita masuk dalam Perjamuan Kudus. Kita harus sadar, Perjamuan Kudus mengingatkan kita, proses kemenangan dimulai dari darah Yesus. Setelah itu perkataan iman kita. Setelah itu kita tidak boleh mencintai nyawa kita apalagi cuma harta, apalagi cuma uang. Nyawa kita jangan disayang sampai kepada maut, baru kita mengalami sukacita.



Selengkapnya...

ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA PERKARA

ROMA 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Allah punya rencana. Rencana jangka pendek, menengah dan panjang.


Tetapi yang sering kita lihat hanya rencana jangka pendek, maksimal yang menengah. yang panjang tidak bisa kilta lihat.

Adam diciptakan dari tanah. Beda dengan kita. Kita dicptakan dari DARAH, sebab kita sudah ditebus oleh darah Kristus. Ini untuk kita dapat menghakimi malaikat - iblis.
Tapi Tuhan tetap memberikan setan kepada kita gunanya untuk menjadi sparing partner kita. Dibidang yang sering kita masih jatuh bangun, setan menjadi sparing partner. supya kita jadi pemenangnya.

Tuhan menutup semua pintu dalam hidup kita yang tidak membawa kepada rencana Allah. Kalau kita nekat membukanya, maka rencana Allah akan gagal dalam hidup kita.

Selengkapnya...

TEMBOK RATAPAN (humor)

Seorang wartawan ditugaskan ke Yerusalem untuk meliput berita hangat disana. Dia menempati Apartemen yang berseberangan dengan Tembok Ratapan, tempat orang-orang Yahudi berdoa kepada Tuhan.

Setelah beberapa minggu, dia baru menyadari bahwa setiap kali dia melihat tembok itu, dia selalu melihat seorang kakek Yahudi yang berdoa disana. Insting kewartawanannya bekerja. Dia melihat kemungkinan ada bahan berita yang bisa didapatkannya disana. Lalu dia turun dari apartemennya dan mendatangi kakek itu.



Dia bertanya, "Kek, kamu selalu mendatangi Tembok Ratapan setiap hari. Lalu, apa yang kamu doakan setiap hari?"

Kakek Yahudi itu menjawab, "Tiap pagi, saya doakan bagi perdamaian dunia. Setelah itu, saya kembali ke rumah untuk minum teh. Saya datang kembali ke Tembok Ratapan dan berdoa bagi mereka yang sakit."

Wartawan itu dengan kagum bertanya, "Luar biasa. Jadi, setiap hari kakek datang ke Tembok Ratapan dan mendoakan hal-hal itu?"
"Benar!"

"Sudah berapa lama, kek?"
"Mmm, mungkin sekitar 25 tahun yang lalu."

Wartawan ini kembali terkagum-kagum. "Benar-benar luar biasa.
"Jadi selama 25 tahun, kakek mendoakan hal yang sama?"
"Benar!"

"Lalu, apa yang kakek rasakan selama ini?"
"Perasaan saya? Yaaa seperti bicara sama tembok saja, gitu!"

Selengkapnya...